PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM MENGHADAPI PASAR REGIONAL DAN GLOBAL





Pengembangan usaha kecil dan menengah dalam menghadapi pasar regional dan global harus didasari pada upaya yang keras dan terus menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh. Oleh karena itu produk yang diusahakan UKM sekurang-kurangnya mempunyai keunggulan komparatif, bahkan sangat diharapkan mempunyai keunggulan kompetitif. Pendekatan klaster bisnis merupakan upaya pengembangan usaha UKM secara  sistemik, sehingga  UKM yang ada di dalamnya mempunyai peluang untuk menjadi usaha yang handal dan kompetitif. Strategi pengembangan usaha UKM harus atas dasar kekuatan dan tantangannya, olehkarena itu harus ditopang secara kuat terutama oleh adanya akses ke sumber dana, pasar, sumber bahan baku, teknologi dan Informasi serta manajemen..

Menjelang akhir tahun 2004 telah disepakati oleh negara-negara di Asia termasuk Indonesia untuk  mempercepat 2 tahun perdagangan bebas di wilayah Asia. Konsekuensi logis dari komitmen tersebut adalah bahwa semua negara yang ikut serta dalam kesepakatan tersebut harus mengikuti aturan-aturan main yang disepakati dalam perdagangan bebas tersebut. Kemudian kegiatan usaha dengan klasifikasi dan kualifikasi  usaha seperti apa yang kemungkinan dapat ikut  secara aktif dalam perdagangan bebas tersebut. Selanjutnya atas dasar pengalaman terutama di masa krisis tujuh tahun terakhir, pilihan untuk memprioritaskan kegiatan usaha (pengusaha) dengan skala usaha kecil dan menengah  (UKM) adalah merupakan pilihan yang cukup bijaksana.  Oleh karena itu, yang penting  adalah bagaimana mencermati kemungkinan yang akan terjadi dalam  kegiatan ekonomi dunia, regional dan di Indonesia sendiri dalam kurun lima tahun ke depan. Bagaimana peluangnya bagi UKM, untuk dapat mengembangkan kegiatan usahanya pada pasar yang kompetitif, sehingga disamping dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas usahanya juga dapat menopang secara kuat perekonomian Indonesia

Kelebihan dan Kekerangan Usaha Kecil dan Menengah :
ü  Usaha kecil menengah (UKM) memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan usaha besar karena UKM lebih efisien.
ü  Dengan adanya kegiatan Usah Kecil dan Menengah (UKM) perekonomi Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan peranan usaha besar
ü  Semakin banyak jumlah UKM serta  semakin berkualitas dan berkembang UKM, maka akan berpeluang untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja dan mengurangi tingginya pengangguran.
ü  Apabila Usaha Kecil dan Menengah tidak dapat dilaksanakan dengan baik, maka akan berdampak  secara langsung terhadap penurunan terhadap  ekonomi biaya tinggi
Permasalahan dalam UKM yaitu kurang permodalan, Kesulitan dalam pemasaran, Kesulitan bahan baku, kurang teknis produksi dan keahlian (6) keterampilan manajerial kurang, iklim usaha yang kurang kondusif  (perijinan, aturan/perundangan)

Pengembangan UKM berarti disamping meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha UKM tersebut, juga dapat dijadikan andalan dalam meningkatkan Pembangunan perekonomian Indonesia. UKM yang dapat diandalkan untuk bersaing di pasar regional dan global, adalah UKM yang mengusahakan produk  mem-punyaii keunggulan komparatif dan atau keunggulan kompetitif. Klaster bisnis merupakan pengem- bangan usaha UKM secara secara sistemik, sehingga  UKM yang ada di dalamnya mem-punyai peluang untuk menjadi usaha yang handal dan kompetitif. Menetapkan UKM sebagai  motor pengerak pembangunan ekonomi nasional di masa mendatang merupakan pilihan yang sangat tepat dan bijaksana, namun harus dilengkapi dengan strategi pengembangan yang tepat.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 NUR AZIZAH's BLOG. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates